Saturday, January 6, 2018

Review film "When a stranger calls"



Hai haiiiiii..... gue mau berbagi review soal film “WHEN STRANGER CALL

poster film when a stranger calls

Film ini menceritakan tentang Jill yang bekerja sambilan sebagai penjaga anak. Jill bekerja untuk menjaga anak-anak pasangan suami istri Mandrakis.

Karena pada malam itu pasangan Mandrakis ada acara sampai tengah malam. Setelah kepergian keluarga Mandarkis pun Jill menjaga anak-anak dan berada di rumah itu sendirian. Ketegang berawal dari adanya telepon asing yang mulai mengganggu Jill serta pintu alarm yang tiba-tiba mengganggu. Si penelepon misterius itu terus menelepon ke kediaman Mandrakis. Awalnya, Jill merasa yang mengganggunya adalah Bobby mantan kekasihnya setelah ia mengijinkan temannya, Scarlet untuk memberitahu nomor kediaman keluarga Mandrakis.
Ketegangan menurun saat teman Jill datang, Tiffany. Setelah Tiffany pergi, Jill mendapat panggilan dari Tiffany namun suara penelepon mengatakan bahwa ia bukan Tiffany dengan suaranya yang berat.

Jill kemudian mendapat telepon dari Bobby dan menanyakan apakah Bobby yang mengusilinya dan Bobby menjawab bahwa Cody yang mengusili namun panggilan terputus karena gangguan sinyal pada ponsel Bobby. Setelah itu Jill menghubungi Scarlet yang ternyata mengalami hal yang sama dengan Bobby, gangguan sinyal. Jill yang merasa takut mulai menghubungi ayahnya, pasangan Mandrakis bahkan restoran tempat pasangan tersebut pergi.

Merasa tidak ada yang dapat dihubungi untuk meminta bantuan Jill menghubungi polisi dan menceritakan bahwa dia terus mendapatkan telepon tidak menyenangkan. Sambil menceritakan tentang terornya, Jill melihat bahwa mobil Rosa masih terparkir di halaman. Kemudia ia memutuskan untuk mencari Rosa namun hasilnya nihil. Kemudian Jill kembali mendapat panggilan dari si penelepon misterius yang menanyakan apakah Jill sudah melihat anak-anak. Kemudian Jill pergi melihat anak-anak, setelahnya ia kembali mendapat telepon dengan pertanyaan bagaimana anak-anak, yang membuatnya panik dan menutup semua tirai dirumah tersebut. Jill  menelepon polisi dan mengatakan bahwa si penelepon bisa melihatnya, polisi tersebut mengatakan ia bisa melacak gps si penelepon asalkan Jill dapat mempertahankan panggilan selama 60 detik. Jill yang panik merasa ia tidak bisa melakukannya dan polisi mencoba meyakinkan dan menenangkan Jill.
Telepon kembali berdering, Jill timer untuk menjebak si penelepon. Namun belum sampai 60 detik telepon kembali terputus.

Jill melihat keluar dan lampu rumah tamu menyala, yang menandakan adanya orang dirumah tersebut. Jill menghubungi namun tidak diangkat. Jill kemudian nekat berlari menuju rumah tamu. Sesampainya disana, rumah tersebut kosong. Si penelepon misterius kembali menelepon, Jill berusaha menahan hingga detik 60. Jill merasa senang sudah bisa mengetahui dimana penelepon tersebut berada, namun rasa senangnya sirna setelah ia sadar bahwa telepon yang digunakan untuk menjebak itu bukan teleponnya. Ia pun kembali kerumah utama Mandrakis setelah melihat lampu di lantai atas menyala yang ia duga adalah Rosa , Jill berlarian seperti dikejar seseorang bahkan ia tidak peduli dengan senternya yang terjatuh. Jill kemudian mencari Rosa di kamarnya dan mendapati suara keran air, ia pun masuk kekamar mandi dan tidak mendapati Rosa kemudian ia mendapat telepon bahwa si penelepon misterius tersebut berada di kediaman Mandrakis. Jill yang terkejut mendengar telepon berdering dari belakang, saat ia berbalik mayat Tiffany tergeletak mengarah padanya. Jill yang panik berlari keluar, ia kebingungan sampai akhirnya ia sadar akan anak-anak. Jill masuk kekamar anak-anak dan mendapati ruangan tersebut kosong, Jill yang dilanda kepanikan berusaha tenang mencari anak-anak yang ternyata bersembunyi karena merasa ketakutan. Disaat ia akan melarikan diri, penelepon tersebut menampakkan dirinya.
Jill berusaha menghindari penelepon tersebut sambil melindungi anak-anak.

Apa yang terjadi dengan Jill di akhir kisah? Cuuussss nonton aja deh, gabakalan nyesel kok. 

 
film ini cukup keren. Alur yang bikin penasaran dan nuansa yang mencekam dimana Jill berusaha kabur dari sang pelaku yang udah masuk kedalam rumah. Yang akhirnya Jill harus memberanikan diri melawan si pelaku demi melindungi anak-anak yang dijaganya dan juga nyawanya. Jill juga memberanikan diri buat ngajak ngomong si pelaku di telepon supaya dia tau di mana keberadaan si pelaku.
Daaaan setelah tau di mana si pelaku, Jill bener-bener merasa terancam. Dia mau kabur dari rumah itu ga bisa. Si pelaku ini udah bikin Jill terperangkap di dalem rumah itu.
Dan sumpaaahhh, ini rumah idaman bangeeettt. Kereeeeennnn. Gue jatuh cinta sama rumahnya. Desain rumahnya keren bangeeeetttt. Udah kebilang paling canggih dijamannya menurut gue. Lampu ruangan yang otomatis nyala kalo ada makhluk hidup diruangan tersebut yang bikin kesan “horor” nya lebih berasa ketika Jill udah mulai menyadari kalo dia lagi diteror.

ini bagian taman di dalem rumah Mandrakis

Menurut gue paling the best itu endingnya, kenapa? Karena emang bener bener sesuai sih sama kenyataan. Bayangin aja lo harus ngadepin seorang psikopat dan hampir dibunuh sama psikopat itu. Gue rasa pilihannya cuma dua, lo jadi kaya psikopat itu atau lo jadi trauma.



No comments:

Post a Comment